LK.38.2.Reproduksi Seksual Tumbuhan Tingkat Rendah

Pendahuluan

Tumbuhan merupakan kelompok mahkluk hidup yang memiliki cara reproduksi beragam. Ada beberapa tumbuhan yang dapat bereproduksi secara aseksual saja, ada yang bereproduksi secara seksual saja dan ada juga yang bisa bereproduksi secara aseksual maupun seksual.
Reproduksi aseksual pada tumbuhan dapat dilakukan baik secara alami maupun secara buatan melalui “tangan-tangan” manusia. Beberapa contoh reproduksi aseksual alami misalnya : membentuk tunas (akar, batang,daun), membentuk akar tinggal (rizoma), membentuk stolon/geragih. Sedangkan reproduksi aseksual secara buatan misalnya ; cangkok, stek, okulasi, sambungan dan bahkan kultur jaringan.
Reproduksi seksual pada tumbuhan dilakukan melalui peleburan gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum) menghasilkan embrio yang tersimpan didalam alat reproduksi seksual bernama spora (pada sporophyta) atau biji (pada spermatophyta).
Bagaimana reproduksi seksual pada tumbuhan berlangsung ?
Pada kegiatan belajar kali ini anda akan mempelajari mengenai reproduksi seksual pada tumbuhan tingkat rendah ( kelompok tumbuhan paku dan tumbuhan lumut ). Reproduksi kedua kelompok tumbuhan ini membentuk sebuah daur/siklus yang dinamakan metagenesis/pergiliran keturunan dari generasi sporofit (penghasil spora) dengan generasi gametofit (penghasil gamet).

Tujuan :
Setelah melakukan kegiatan belajar melalui model investigasi kelompok dengan bantuan gambar metagenesis tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, diharapkan anda mampu membuat bagan/skema metagenesis tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.

Alat dan Bahan :
Gambar reproduksi seksual Lumut, gambar reproduksi seksual Tumbuhan Paku

Sumber belajar :
Buku (Irnaningtyas,2016,Biologi untuk SMA/MA kelas X Peminatan MIPA,Jakarta,Erlangga)

Prosedur :
Kegiatan 38.1. Metagenesis tumbuhan lumut
Amati dan pelajari gambar metagenesis tumbuhan lumut berikut ini !

Setelah itu, buatlah sebuah skema/bagan yang menjelaskan mengenai metagenesis tumbuhan lumut dan tunjukkan mana generasi sporofit dan mana generasi gametofitnya.

Kegiatan 38.2. Metagenesis tumbuhan paku
1. Amati dan pelajari gambar metagenesis tumbuhan paku berikut ini !
Gambar 38.2.Metagenesis tumbuhan paku homospora

Setelah itu, buatlah sebuah skema/bagan yang menjelaskan mengenai metagenesis tumbuhan lumut dan tunjukkan mana generasi sporofit dan mana generasi gametofitnya.
2. Lakukan kajian literatur dari berbagai sumber yang ada mengenai metagenesis tumbuhan paku heterospora dan tumbuhan paku peralihan., kemudian buatlah skema metagenesis tumbuhan paku heterospora dan juga skema metagenesis tumbuhan paku peralihan.

Hasil Kegiatan :
Skema 38.1. Metagenesis tumbuhan Lumut












Skema 38.2.a. Metagenesis tumbuhan paku homospora












Skema 38.2.b. Metagenesis tumbuhan paku heterospora











Skema 38.2.c. Metagenesis tumbuhan paku peralihan












Pembahasan :
Pada tumbuhan lumut spora akan tumbuh menjadi .......................... yang merupakan generasi ...............
Sedangkan generasi .................................. adalah ..............................
Tumbuhan lumut yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi..............
Pada tumbuhan paku spora akan tumbuh menjadi ............................yang merupakan generasi ............... sedangkan generasi ..................... adalah ...............
Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi .........................
Perbedaan antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku antara lain :
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................(bisa dibuat dalam bentuk tabel).

Kesimpulan :
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Komentar